BKKBN Jateng gelar orientasi bagi pengelola Rumah DataKu
drg. Widiwiono, M.Kes, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah memberikan arahan kepada para pengelola Rumah DataKu pada acara “Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Pengelola Rumah Data Kependudukan”, Rabu (2/6). Foto : AFDA – Advokasi & KIE.
Semarang – Ketersediaan data dan informasi yang akurat dan valid menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu pembangunan di setiap level wilayah, tak terkecuali di desa/kelurahan.
Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga atau biasa disebut “Rumah DataKu” diciptakan BKKBN sebagai jawaban atas kebutuhan akan data dan informasi di level desa/kelurahan.
“Minimal, Rumah DataKu ini menyediakan data yang sederhana, tentunya mengenai program Bangga Kencana, yang riil sesuai dengan kondisi di lapangan”, ungkap drg. Widwiono, M.Kes, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya pada acara “Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Pengelola Rumah Data Kependudukan”, Rabu (2/6).
Acara yang digelar di Hotel MG Setos Kota Semarang selama 3 hari ini mengundang para pengelola Rumah DataKu, PKB/PLKB pengampu Kampung KB CoE (Center of Excellent) dan Dinas OPD KB Kabupaten/Kota se – Jawa Tengah.
Masih menurut Kaper dalam sambutannya, para pengelola Rumah DataKu diminta untuk tetap beraktifitas, berkreasi serta menciptakan inovasi – inovasi baru untuk mengembangkan Rumah DataKu ini meskipun di masa pandemi ini.
“Yang selama ini sudah Bapak Ibu upayakan untuk mengembangkan (Rumah Dataku) dari yang Sederhana menjadi Lengkap, lalu Lengkap menjadi Paripurna, menjadi semakin baik intinya, harus memberikan kontribusi yang jelas bagi masyarakat”, pesan Wid, sapaannya, kepada para peserta kegiatan.
Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini Jawa Tengah memiliki sekitar 1.706 Rumah Dataku yang tersebar di desa/kelurahan yang ada di 35 Kabupaten/Kota. Setidaknya, baru ada sekitar 265 Rumah Dataku (15, 53%) yang klasifikasinya Paripurna, selebihnya ada pada kategori Sederhana (1.286 atau 75,38%) dan Lengkap (155 atau 9,08%).
Menambahkan penjelasan Kaper, Dra. Herlin Is Ambarwati selaku Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah sekaligus penanggungjawab kegiatan menyebutkan bahwa Rumah DataKu menjadi bagian dari kegiatan Pro PN (Program Prioritas Nasional) sehingga dipantau langsung keberlangsungannya oleh pusat melalui Bappenas.
“Terlebih juga, kedepan Rumah DataKu ini disiapkan untuk menjadi sebuah kelompok kegiatan (poktan) yang terpisah dari Kampung KB, statusnya sama dengan BKB, BKR dan sejenisnya sehingga dengan orientasi ini mampu menjadi bekal pengelola untuk mempersiapkan hal tersebut”, ungkapnya.
Nantinya, diharapkan Rumah DataKu ini menjadi kelompok kegiatan masyarakat yang bertugas melakukan kegiatan pengumpulan, verifikasi, analisis, penyajian serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa/kelurahan.
Acara ini sedianya akan dibagi menjadi 3 angkatan untuk 35 Kabupaten/Kota sebagai langkah untuk mencegah penyebaran covid-19 dan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. AFDA