Kaper BKBN Jateng lantik Sekretaris Baru
drg. Widiwiono, M.Kes, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah membacakan naskah sumpah jabatan yang diikuti dan ditirukan oleh pejabat administrator yang dilantik di ruang pertemuan Vasektomi Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Rabu (2/6). Foto : AFDA – Advokasi & KIE
Semarang – Setelah kurang lebih 3 bulan jabatan administrator, yaitu Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Tengah kosong dikarenakan pejabat sebelumnya yang telah pensiun, akhirnya Senin pagi (28/6) Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah melantik dan mengambil sumpah pejabat baru pada jabatan tersebut disaksikan oleh seluruh pegawai baik yang hadir secara langsung di ruang pertemuan vasektomi maupun virtual melalui aplikasi zoom meeting.
Sri Rahayu, SKM, MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Diklat KKB Pati, pada hari itu secara resmi diangkat menjadi Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Tengah setelah beberapa waktu sebelumnya mengikuti seleksi terbuka.
Pada acara “Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Administrator” tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, drg. Widwiono, M.Kes mengingatkan di awal sambutannya bahwa makna dari prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut bukan semata proses seremonial saja namun juga bermakna pengukuhan tugas dan amanah baru yang dipercayakan negara kepada pejabat yang dilantik.
“Oleh karenanya, amanat dan tugas tersebut harus diterima dengan rasa tanggungjawab disertai dedikasi, integritas dan sikap profesional sebagai wujud pengabdian serta pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara”, ujar Widwiono.
Selain itu, ia juga berpesan bahwa pejabat yang baru dilantik untuk dapat menyesuaikan diri dan bekerja dengan cepat. Hal ini dikarenakan adanya tuntutan besar kepada Jawa Tengah yang merupakan provinsi penopang nasional untuk dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah dalam program Bangga Kencana dengan tuntas dan baik.
“Ada tiga hal yang saya harapkan dari sekretaris baru untuk dapat ditingkatkan, yaitu serapan anggaran yang harus dikawal, pencapaian ZI – WBK (Zona Integritas – Wilayah Bebas Korupsi-red) serta penurunan stunting dan kesertaan KB MKJP”, pungkasnya sekaligus mengakhiri sambutan.
Terkhusus stunting, Kaper juga meminta kepada sekretaris baru untuk benar – benar proaktif mengawal sekaligus memastikan anggaran – anggaran yang sudah dialokasikan untuk dapat segera direalisasikan, mengingat target yang dibebankan kepada BKKBN cukup berat, yaitu penurunan angka stunting tiap tahunnya sebesar 3%. AFDA