Bupati Purbalingga Launching DASHAT
Pada Rabu pagi (16/2) Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi atau yang akrab disapa bu Tiwi, me-launching Dashat atau Dapur Sehat Atasi Stunting di desa Sempor Lor Kecamatan Kaligondang dan Desa Pandansari Kecamatan Kejobong. Desa Sempor Lor dan Pandansari merupakan Kampung KB sekaligus lokasi yang ditunjuk oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Pilot Project Desa Peduli Perempuan dan Ramah Anak.
Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Kegiatan Dashat sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Dalam hal ini, masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa, dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai kegiatan kemitraan. Melalui model pengelolaan sosial, komersial dan kombinasi.
Dengan dilaunchingnya Dashat di dua desa ini, maka akan ada pendampingan dari ahli gizi supaya para kader belajar mengolah bahan pangan lokal yang bergizi sehingga nantinya tidak ada lagi ditemukan kasus stunting.
“Nantinya kader-kader akan didampingi oleh ahli gizi, diberikan pengetahuan dan dilatih mengolah makanan berkualitas untuk keluarga, sehingga bisa disampaikan dan ditularkan kepada seluruh keluarga di wilayahnya”, ungkap Tiwi.
Bupati Purbalingga mengungkapkan bahwa stunting di Purbalingga telah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Prevalensi stunting Purbalingga saat ini ada di angka 16,8% dan sudah berada di bawah prevalensi stunting Jawa Tengah dan Nasional.
“Tentunya keberhasilan menurunkan angka stunting ini berkat kerja keras para kader kesehatan, dan seluruh masyarakat Purbalingga yang mendukung upaya penurunan stunting. Masalah stunting ini tidak boleh diremehkan karena akan menentukan kualitas generasi kita di masa yang akan datang. Oleh karenanya dalam mengatasi masalah stunting harus lintas sektoral, harus keroyokan. Alhamdulillah dengan upaya berbagai pihak, angka stunting Purbalingga bisa turun signifikan”, tambahnya.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan launching pekan pelayanan KB MKJP. Menurut Tiwi, Program KB di purbalingga bisa dikatakan sukses berkat para kinerja PPKBD di lapangan dan para penyuluh KB. Kegiatan PPKBD saat ini didukung DAK Bidang KB. Tiwi juga menekankan kepada kepala desa, untuk memperhatikan dan mendukung kader-kader KB melalui ADD.